Pengetahuan Dasar Menciptakan Contoh Pakaian

Advertisement

Masukkan script iklan 970x90px

Pengetahuan Dasar Menciptakan Contoh Pakaian

Persiapan dan Pengertian Pola Dasar 
Tahukah Anda? Ketika Anda ingin membuka perjuangan Rumah Fashion, modal utama selain materi ada satu hal yg sangat vital yaitu anda harus tahu cara membuat. rujukan pakaian. Pola atau Patern biasanya terbuat dari kain atau potongan kertas karton yg digunakan untuk membentuk bagian-bagian potongan pakaian sebelum dijahit. Setiap Desain Pakaian mempunyai rujukan tersendiri, sebab dari rujukan itulah nanti terbentuk pakaian. Pola biasanya
mengikuti ukuran Desain Kostum bentuk tubuh dan model tertentu.

Pola dasar tesebut terdiri dari :
  • Pola tubuh serpihan atas, yaitu dari serpihan pundak hingga ke pinggang dan biasanya disebut rujukan tubuh serpihan muka dan belakang. 
  • Pola dasar serpihan bawah, yaitu dari pinggang hingga lutut atau hingga mata kaki. Atau untuk pakaian perempuan biasa disebut rujukan dasar rok muka dan belakang.
  • Pola lengan, dimulai dari lengan serpihan atas atau pundak terendah hingga pada serpihan siku atau pergelangan dan biasa disebut rujukan dasar lengan.
  • Ada juga rujukan tubuh atas dengan rujukan tubuh bawah yg menjadi satu biasa rujukan ini untuk rujukan dasar gaun atau baju terusan.

Cara Mengambil Ukuran Badan 
Disaat kita mau mengambil  mengambil ukuran tubuh dari orang yg pakaiannya mau kiya jahit, model atau orang yg mau  diukur harus bangun lurus dengan perilaku tegak supaya semua ukuran yg mau kita ambil sempurna dan sayarat. Sebelumnya, pinggang orang yg mau kita ukur ikatlah dengan ban elastic atau  atau tali ban  dengan lebar tidak lebih dari 2 cm sbg batas tubuh atas dan bawah. Perhatikan benar semoga letak tali sempurna di tempatnya dan tidak berkelok-kelok. 


Bagian Tubuh Yang Harus Kita Ukur
  1. Lingkar Leher (LL) diukur sekeliling batas leher bawah, dengan meletakkan jari telunjuk di tekuk leher atau diukur dan di tambah 1 cm
  2. Lingkar Badan (LB) diukur sekeliling tubuh atas yg terbesar, melalui puncak dada, diukur pas ditambah 4 cm atau dengan menyelakan 4 jari.
  3. Lingkar Pinggang (LPc) diukur sekeliling pinggang pas.
  4. Tinggi Panggul (TPa) diukur dari bawah ban pinggang hingga batas panggul.
  5. Lingkar Panggul (LPa) diukur sekeliling panggul atau tubuh bawah yg terbesar, diukur pas, kemudian ditambah 4 cm atau diselakan 4 jari.
  6. Panjang Punggung (PP) diukur dari tulang leher belakang yg menonjol kebawah hingga dibawah ban pinggang.
  7. Lebar Punggung (LP) diukur dari tulang leher belakang yg menonjol turun 9cm kemudian diukur datar dari batas lengan kiri hingga kanan.
  8. Panjang Sisi (PS) diukur dengan menyelakan penggaris dibawah ketiak, kemudian diukur dari dari batas penggaris kebawah hingga bawah ban pinggang dikurangi 2 hingga 3 cm
  9. Panjang Muka(PM) diukur dari lekuk leher di tengah muka ke bawah samapi di bawah ban pinggang.
  10. Lebar Muka (LM) diukur 5 cm di bawah lekuk leher tengah muka, kemudian diukur datar dari batas lengan kiri hingga kanan.
  11. Tinggi dada (TD) diukur dari bawah ban pinggang tegak lurus ke atas hingga puncak buah dada.
  12. Lebar Bahu (LB) diukur dari lekuk leher di pundak atau pundak yg paling tinggi hingga titik pundak yg terendah atau paling ujung.
  13. Ukuran Uji (UU) atau ukuran control, diukur dari tengah muka dibawah ban serong melalui puncak dada ke puncak lengan terus serong ke belakang hingga tengah belakang pada bawah ban.
  14. Panjang rok muka, sisi dan belakang diukur dari bawah ban hingga panjang yg dikehendaki.
  15. Lingkar lubang lengan (LLL) diukur sekeliling lubang lengan tanpa lengan dan di tambah 4 cm untuk lubang lengan yg akan dipasangkan lengan.
  16. Panjang lengan pendek (PLPd) diukur dari puncak lengan ke bawah hingga kira2 3 cm di atas siku.
  17. Panjang lengan panjang (PLP) diukur dari puncak lengan ke bawah hingga pergelangan.
  18. Lingkar lengan panjang (LLP) lingkar pergelangan diukur melingkar pergelangan pas ditambah 3 cm.
Persiapan Alat dan Bahan Untuk Membuat Pola
  1. Meteran, digunakan untuk mengambil ukuran tubuh maupun untuk menggambar pola. Meteran atau pita ukur biasanya  dibentuk dengan ukuran satuan sentimeter dan inci.
  2. Buku rujukan atau buku kostum, berukuran folio dengan lembar halaman berselang-seling bergaris dan polos. Lembar bergaris untuk mencatat ukuran dan keterangan, sedang lembar polos untuk menggambar rujukan dalam skala
  3. Skala atau ukuran perbandingan ialah ukuran yg digunakan untuk mengukur pada waktu menggambar rujukan pada buku pola. Skala ini terbuat dari karton berbentuk penggaris dengan aneka macam ukuran 1:2, 1:3, 1:4, 1:6 dan 1:8
  4. Pensil hitam untuk menggambar garis2 rujukan orisinil
  5. Pensil merah untuk menggambar garis rujukan jadi serpihan muka
  6. Pensil biru untuk menggambar garis rujukan jadi serpihan belakang
  7. Penggaris lurus, penggaris siku dan penggaris bentuk panggul, leher dan lengan.
  8. Karet penghapus
  9. Kertas sampul coklat untuk merancang bahan. dan menggambar rujukan ukuran besar atau ukuran sesungguhnya. Garis2 memanjang yg terdapat pada kertas diumpamakan sbg arah serat kain memanjang
  10. Gunting kertas untuk menggunting kertas rujukan kecil maupun besar.